Selasa, 12 Rabiul Awwal 1435 H / 14 Januari 2014
THEONEREDAXI, BUKITTINGGI - Dalam rangka memperingati 229 tahun kota Bukittinggi yang jatuh pada tanggal 22 Desember yang lalu, Komunitas Pemusik Jalanan(KPJ) Bukittinggi akan menggelar acara. Acara yang gelaran KPJ ini bernama “Gebyar KPJ Festival lagu Minang & KPJ Bukittinggi Award 2013/2014” pada Sabtu-Minggu, 18-19 Januari mendatang.
Data yang didapat dari sekretariat KPJ Bukittinggi Jalan Kusuma Bhakti KM 1 Gulai Bancah, rangkaian kegiatan yang akan digelar adalah bakti sosial di Pasar Bawah, Pasar Lereng dan Pasar Atas bersama beberapa komunitas yang ada di Kota bukittinggi. Kemudian Donor darah di pelataran Jam Gadang yang diikuti oleh anggota KPJ Bukittinggi beserta masyarakat. Selanjutnya ada Festival lagu Pop Minang kategori umum PA & PI (13 tahun keatas). Festival lagu ini dibagi dalam beberapa kategori. Kategori anak-anak PA & PI (12 tahun ke bawah). Dan juga ada penampilan kreatifitas dari anggota KPJ Bukittinggi dan pemberian Award terhadap anggota KPJ yang berprestasi.
Rahmat ketua harian KPJ Bukittinggi mengatakan bahwa julukan yang disandang kota Bukittinggi sebagai kota wisata menuntut konsekwensi moral yang tinggi dari semua pihak, baik itu pemerintah kota Bukittinggi, Muspida, maupun masyarakatnya sendiri. Konsekwensi tersebut diantaranya adalah dalam bentuk upaya menumbuh kembangkan seluruh potensi kepariwisataan yang ada serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam setiap program maupun kebijakan terkait.
Sehingga julukan tersebut tidak hanya sebatas kebanggaan yang tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah serta perbaikan perekonomian masyarakat, namun sebaliknya akan dapat membantu mempercepat upaya tersebut secara moril dan materil. Demikian Rahmat menerangkan pada Suara Jurmalis. Ini semua wujud kepedulian terhadap upaya menjaga budaya dan kelestarian nama baik kota Bukittinggi juga sebagai perwujudan dari bentuk partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program kota Bukittinggi dalam bidang kepariwisataan, seni dan budaya maka kami angkatlah acara ini,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan bahwa tujuan diangkatnya acara ini adalah untuk memperbaiki imej masyarakat terhadap keberadaan komunitas pemusik jalanan Bukittinggi. “ Kami mengajak anggota KPJ dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap sesama. Memberi motivasi kepada generasi muda, khususnya pada para pencinta tarik suara agar bersemangat dan terus menggali potensi yang ada pada dirinya masing-masing. Untuk menghilangkan imaj negatif masyarakat pada pemusik jalanan, khususnya anggota KPJ Bukittinggi," tambahnya lagi. (Fitra Yadi).
Sumber: http://m.theoneredaxi.com/berita-peringati-hut-kota-bukittinggi-kpj-gelar-ragam-kegiatan.html
Data yang didapat dari sekretariat KPJ Bukittinggi Jalan Kusuma Bhakti KM 1 Gulai Bancah, rangkaian kegiatan yang akan digelar adalah bakti sosial di Pasar Bawah, Pasar Lereng dan Pasar Atas bersama beberapa komunitas yang ada di Kota bukittinggi. Kemudian Donor darah di pelataran Jam Gadang yang diikuti oleh anggota KPJ Bukittinggi beserta masyarakat. Selanjutnya ada Festival lagu Pop Minang kategori umum PA & PI (13 tahun keatas). Festival lagu ini dibagi dalam beberapa kategori. Kategori anak-anak PA & PI (12 tahun ke bawah). Dan juga ada penampilan kreatifitas dari anggota KPJ Bukittinggi dan pemberian Award terhadap anggota KPJ yang berprestasi.
Rahmat ketua harian KPJ Bukittinggi mengatakan bahwa julukan yang disandang kota Bukittinggi sebagai kota wisata menuntut konsekwensi moral yang tinggi dari semua pihak, baik itu pemerintah kota Bukittinggi, Muspida, maupun masyarakatnya sendiri. Konsekwensi tersebut diantaranya adalah dalam bentuk upaya menumbuh kembangkan seluruh potensi kepariwisataan yang ada serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam setiap program maupun kebijakan terkait.
Sehingga julukan tersebut tidak hanya sebatas kebanggaan yang tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah serta perbaikan perekonomian masyarakat, namun sebaliknya akan dapat membantu mempercepat upaya tersebut secara moril dan materil. Demikian Rahmat menerangkan pada Suara Jurmalis. Ini semua wujud kepedulian terhadap upaya menjaga budaya dan kelestarian nama baik kota Bukittinggi juga sebagai perwujudan dari bentuk partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program kota Bukittinggi dalam bidang kepariwisataan, seni dan budaya maka kami angkatlah acara ini,” kata Rahmat.
Rahmat menambahkan bahwa tujuan diangkatnya acara ini adalah untuk memperbaiki imej masyarakat terhadap keberadaan komunitas pemusik jalanan Bukittinggi. “ Kami mengajak anggota KPJ dan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap sesama. Memberi motivasi kepada generasi muda, khususnya pada para pencinta tarik suara agar bersemangat dan terus menggali potensi yang ada pada dirinya masing-masing. Untuk menghilangkan imaj negatif masyarakat pada pemusik jalanan, khususnya anggota KPJ Bukittinggi," tambahnya lagi. (Fitra Yadi).
Sumber: http://m.theoneredaxi.com/berita-peringati-hut-kota-bukittinggi-kpj-gelar-ragam-kegiatan.html
salam kenal..
BalasHapusjadikanlah kami sebagai bagian dari wisata anda Padang – Bukittinggi
terima kasih