Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa Politani Payakumbuh Unjukrasa di halaman Kantor Bupati Limapuluh Kota

Jum'at, 09 Oktober 2020 M - 28 Muharram 1442 H

Dilaporkan oleh: F. Malin Parmato

Massa Aksi Unjuk Rasa di kantor Bupati 50 kota
HawaaliyNews, Sarilamak – Kecewa dengan pengesahan "Omnibus Law undang-undang Cipta Kerja" beberapa hari lalu, ratusan Mahasiswa BEM Politani Payakumbuh gelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Lima Puluh Kota di kawasan Bukik Limau Sarilamak pada Kamis (8/10/2020).
 
Aksi itu dimulai dengan long march pukul 09.30 Wib. dari Kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Tanjung Pati menuju kawasan Bukik Limau. Sekitar 600 orang peserta Aksi ditandai dengan memakai jaket almamater kampus mereka berjalan kaki sejauh 2 Km sambil berorasi diatas mobil komando.
 
Dari pantauan media ini di lokasi aksi, akses jalan masuk di gerbang kantor bupati dan kantor DPRD Lima Puluh Kota ditutup petugas, sehingga peserta aksi berkumpul berunjuk rasa di jalan raya. Dengan tetep menghimbau peserta untuk patuh terhadap protokol kesehatan, delegasi mahasiswa melakukan negosiasi dengan aparat keamanan, kemudian berusaha membuka portal gerbang kantor bupati. Tanpa penghadangan yang berarti massa aksi berlarian masuk mengibarkan bendera dan memajang spanduk-spanduk di teras kantor bupati Lima Puluh Kota.
 
Sambil menunggu kedatangan ketua DPRD dan Bupati Lima Puluh Kota, peserta aksi berorasi di atas mobil komando di teras kantor bupati tersebut. Hingga kemudian pukul 11.05 Wib. ketua DPRD Lima Puluh Kota beserta jajaran pimpinan DPRD datang menemui peserta aksi yang sudah berkumpul di lapangan di depan kantor bupati tersebut.

Koordinator aksi Rainol menyerukan supaya bupati dan ketua DPRD Lima Puluh Kota melakukan audiensi politik dengan pemerintah pusat, sehingga UU Cipta Kerja yang disetujui DPR itu segera dibatalkan.

Dalam orasinya menyambut peserta aksi, ketua DPRD Lima Puluh Kota Deni Asra, S.Si menyampaikan bahwa "ketika audiensi kemaren dengan beberapa orang perwakilan mahasiswa kami menjanjikan akan hadir bersama mahasiswa dalam aksi, dan sekarang kami sudah menepatinya. Kami akan menyampaikan pesan-pesan para peserta aksi ini ke pemerintah pusat." katanya.

Seketika peserta aksi istirahat dulu melaksanakan shalat Zuhur di masjid Surau Godang Kunci Loyang di Komplek perkantoran Pemda di Sarilamak, nampak juga bupati Lima Puluh Kota Ir. Irfendi Arbi, MP datang mengendarai mobil pickup operasional BPBD Lima Puluh Kota dan juga melaksanakan shalat Zuhur bersama peserta aksi di masjid itu.
 
Setelah shalat Zuhur aksi kembali dilaksanakan, koordinator aksi kembali berorasi di mobil komando di teras kantor Bupati. Sampai pukul 13.30 Wib. Bupati Lima Puluh Kota belum terlihat berbicara di hadapan peserta aksi. HN


Lebih baru Lebih lama