Agam,Delik14.com - Beberapa hari yang lalu cuaca ekstrim melanda di sejumlah wilayah di kabupaten agam,karena intensitas curah hujan sangat tinggi mengakibatkan berbagai macam bencana alam yang melanda kabupaten agam,salah satunya di Danau Maninjau kematian massal ikan terjadi lantaran curah hujan tinggi disertai angin kencang di daerah tersebut, sehingga menyebabkan konsentrasi oksigen di Danau Maninjau berkurang." Jum'at ( 18/11/22 )
Dipantau langsung oleh Awak media Kematian ikan pada Jum'at 18 November 2022 ini tidak ada bau belerang di danau dan murni akibat kekurangan oksigen setelah hujan disertai angin kencang melanda daerah Kabupaten Agam khusus nya di wilayah Danau."
Salah satu Warga setempat menyampaikan kepada awak media Delik14.com yang juga petani kerambak yang bernama laweh ( 39 ) ikan mabok ini terjadi setelah dau maninjau di terjang hujan lebat dan angin kencang, Sehingga air danau beriak kuat dan warna dari air danau ini berubah agak kehitaman."sampanya
Cuaca buruk itu kata Laweh juga disebabkan oleh musim pancaroba yang terjadi pada bulan November hingga Februari. Sehingga menimbulkan fenomena upweeling atau penurunan tekanan dan kenaikan air di dalam danau."
Laweh menambahkan Akibat dari perubahan itu sehingga ikan di dasar danau naik kepermukaan ikan yang banyak keluar kepermukaan danau Setelah itu, ikan mengalami pusing dan mengapung ke permukaan danau, Beberapa jam di permukaan ikan menjadi mati dan mengapung dan Bangkai ikan pun mengapung di permukaan Danau Maninjau."Tutupnya
( Darwin )