BEBERAPA ORMAS DI PAYAKUMBUH GELAR AKSI SOLIDARITAS TERHADAP MUSLIM DI INDIA

Ahad, 01 Maret 2020 M - 06 Rajab 1441 H
Reporter: Isfho Youse

Aksi Solidaritas bela Muslim India
Di bundaran Adi Pura Payakumbuh
Ahad (01/03/2020)
HawaaliyNews, Payakumbuh - Beberapa ormas menggelar aksi solidaritas untuk muslim India di tengah kota Payakumbuh Ahad (01/03/2020).

Aksi yang bertemakan 'Solidaritas Peduli Muslim India' ini bertujuan untuk mengecam penindasan terhadap muslim di India pada Rabu (26/2/2020) lalu yang mengakibatkan sedikitnya 42 umat muslim tewas akibat kerusuhan di New Delhi.

Dari pengamatan rekan media di bundaran Adipura kota Payakumbuh pukul 10.00 Wib. pagi, nampak beberapa perwakilan ormas berorasi mengutuk tindakan kekerasan terhadap Muslim di India.

Nampak ketika itu dari Asosiasi Pembela Islam (API), Minangkabau Muslim Care (MMC) dan Madinah Payakumbuh. Aksi tersebut nampak berjalan khidmat walaupun hanya dihadiri oleh puluhan orang saja.

Dalam kegiatan tersebut ada beberapa orang petugas TNI mengamankan aksi, dan kegiatan itu pun tidak jauh dari pos Polisi Kota Payakumbuh. Tidak terlihat pengawalan yang ketat, peserta yang hadir tidak begitu banyak dan tidak mengganggu akses jalan raya.

Informasi dari peserta aksi mengatakan bahwa "Rencananya aksi tersebut akan digelar sampai sore ini. Bukan hanya berorasi namun juga dilakukan penggalangan dana untuk membantu saudara kita Muslim di India yang sedang mengalami duka berat.

"Belum habis duka muslim Uyghur, belum selesai tangis muslim Rohingya, tak henti-hentinya pembantaian terhadap saudara-saudara kita muslim di Palestina. Sekarang kita saksikan pula kekerasan atas nama agama yang diderita oleh saudara kita muslim di India." demikian terdengar orasi di pengeras suara.

"Sampai saat ini duka umat Muslim masih terus terjadi di mana-mana, kami mengajak kepada kaum Muslimin semua agar ikut serta dalam membantu serta mendo'akan saudara Muslim kita di India" kata Ust. Muhammad Shiddieq ketua MMC Sumbar.

Sementara itu perwakilan Ormas Madina juga menyampaikan "apa yang dirasakan bukan hanya tangisan air mata yang mereka keluarkan. Tetapi, juga tangisan darah yang mereka korbankan dibantai dan di aniaya lalu kemana rasa kemanusiaan kita" tangis Re El Hanif (Madina Payakumbuh).

"Saat ini kita disini sibuk membahas persoalan khilafiyah dan perbedaan, tetapi Muslim India bertarung nyawa mempertahankan akidah mereka. Berhentilah mempermasalahkan khilafiyah dan pandang duka saudara kita yang sedang dibantai diluar sana, jangan terhipnotis dengan fitnah dunia" pekik Yayang Yostri Pratama kader API 50 Kota.*Youse - HN 
Lebih baru Lebih lama