PONPES MA'ARIF AS-SA'ADIYAH GUNAKAN SMARTPHONE MENGATASI KETERBATASAN KOMPUTER UNTUK UAMBN-BK

Jum'at, 06 Maret 2020 M - 11 Rajab 1441 H


Santri kelas XII
Ponpes Ma'arif As-Sa'adiyah
Batu Nan Limo Simalanggang
Tahun Pelajaran 2019/2020
Mengikuti ujian akhir Madrasah Aliyah
menggunakan Smartphone Android
HawaaliyNews, Payakumbuh - Tahun ini santri kelas 12 Ponpes Ma'arif As-Sa'adiyah Batu Nan Limo menggunakan Smartphone Android dalam melaksanakan UAMBN-BK (Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer).

Sebagaimana ditemui awak media pada Rabu (04/03/2020) di pesantren tersebut di Batu Nan Limo, Koto Tangah Simalanggang kecamatan Payakumbuh, kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat nampak santri kelas XII (3 Aliyah) sedang mengikuti mata ujian Sejarah Indonesia.

Kepada media ini Elvi Mitra Sari, S. PdI sebagai Proktor petugas ujian yang menentukan jalannya pelaksanaan UAMBN-BK di madrasah tersebut menjelaskan bahwa " ujian ini sudah berlangsung selama 3 hari, sejak Senin (02/03/2020) dan akan berlangsung selama 8 hari sampai Selasa (10/03/2020)."

"Setiap hari santri akan mengikuti 2 mata ujian, hari ini mereka ujian Matematika dan Sejarah Indonesia dengan rentang waktu pelaksanaannya selama 2 jam (120 menit) per mata ujian" katanya.

Ia menambahkan "Rentang waktu pelaksanaan ujian ini adalah satu bulan sejak dari tanggal 24 Februari yang lalu, yang dimulai dengan ujian Try Out, sampai dengan tanggal 24 Maret 2020. Di kabupaten Lima Puluh Kota ada 10 Madrasah Aliyah, 1 negeri dan 9 Swasta, semuanya sedang mengikuti UAMBN-BK dengan Smartphone kecuali MAS Almakmur Tungka yang melaksanakannya menggunakan Komputer PC-Server".

Dibanding tahun lalu, kita mengikuti ujian ini selama 11 hari, bolak-balik ke Madrasah induk di MAN 01 Padang Japang, banyak mengeluarkan biaya dan waktu. Tahun ini jauh lebih hemat, irit, efektif dan efisien. Panitia pelaksananya hanya satu orang saja, biaya yang digunakan jauh lebih ringan. Kita hanya membayar sewa aplikasi saja, sekarang kita menggunakan Geschool yang didownload melalui Smartphone masing-masing peserta ujian. Mudah-mudahan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang direncanakan tanggal 30 Maret sampai 2 April 2020 mendatang kita masih diperbolehkan memakai aplikasi Geschool" ini harapnya.

Elvi Mitra Sari, S. PdI yang sehari-hari bertugas sebagai kepala Tata Usaha merangkap guru Qur'an-Hadist di Ponpes Ma'arif As-Sa'adiyah tersebut menjelaskan juga bahwa "tidak ada kekhawatiran terhadap potensi kecurangan yang dilakukan peserta ujian, sebab saat perangkat mereka terkoneksi dengan server melalui kode tertentu, secara otomatis program lainnya tidak bisa dibuka. Soal ujian mereka pun tidak sama, akan diacak oleh sistem, jadi tidak akan mungkin mereka bisa bekerja sama."

"Adapun bentuk soal ujian yakni objektif dan Essay. Untuk soal ujian objektif, langsung diperiksa melalui aplikasi dan proktor bisa memeriksanya langsung dengan login ke server Geschool melalu perangkat komputer, sementara ujian Essay diperiksa oleh guru bidang studi masing-masing." katanya.


"Penggunaan Smartphone sebagai sarana ujian ini memang sangat terasa sekali manfa'atnya, namun lucunya pada ujian Try Out sebelumnya, peserta ujian pernah kena marah oleh seorang guru yang belum mengetahui sistem ujian ini, pasalnya mereka kedapatan memegang Smartphone sedangkan di Pondok Pesantren ini setiap santri dilarang menggunakan HP." akui Elvi Mitra Sari kepada awak media.

Peserta Ujian
Menggunakan Smartphone
mengikuti UAMBN-BK
Dari informasi yang dihimpun awak media didapat, pesantren ini belum memiliki perangkat komputer PC-Server UAMBN-BK, tahun lalu ia menyewa perangkat di madrasah lain, tahun ini pemerintah dalam hal ini kementerian agama menfasilitasinya dengan menggunakan aplikasi "Geschool" milik  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Al-Azhar BSD Kota Tangerang Selatan.

Dikutip dari situs resmi smp.alazhar-bsd disebutkan bahwa " pada bulan September tahun 2019 yang lalu SMP Islam Al-Azhar BSD Kota Tangerang Selatan telah menerapkan hal baru dalam penyelenggaraan Ujian Berbasis Komputer (UBK) atau Computer Base Test (CBT). Biasanya UBK adalah ujian yang menggunakan komputer atau laptop dalam pengoperasiannya, namun kali ini siswa siswi SMP Islam Al-Azhar BSD menggunakan gawai atau smartphone yang mereka milik masing-masing. Smartphone yang digunakan juga beragam, ada yang menggunakan sistem operasi Android dan ada juga yang menggunakan IOS. Siswa siswi kelas VII, VIII, dan IX ini menggunakan aplikasi untuk mengerjakan soal Penilaian Tengah Semester (PTS) 1 mereka."

"Kami juga sudah membuat aplikasi yang berguna memblokir aplikasi lain saat ujian sedang berlangsung, ya seperti exambro yang ada pada UNBK kelas IX yang dilaksanakan dengan menggunakan Komputer. Dengan begitu, para siswa/i bisa lebih fokus mengerjakan soal tanpa terganggu jalannya aplikasi lain. Bahkan aplikasi ini juga tidak mengizinkan pengguna mengambil tangkap layar/screenshot soal ujian" terang H. Moch. Mukrim selaku Kepala SMP Islam Al-Azhar BSD tersebut.

Prinsip kerjanya hampir sama dengan UNBK di komputer, lanjut Mukrim, siswa harus login menggunakan username masing-masing, memilih ujian yang akan dikerjakan sesuai jenjang dan waktunya, serta mengerjakan soal dan memilih jawaban yang dianggap benar.

"Semua jenis Android dan IOS bisa dipakai, yang penting bisa menginstal aplikasinya," ujar Mukrim.

Pihak panitia PTS juga tetap menyediakan komputer untuk mengantisipasi jika ada Android yang mungkin bermasalah, atau siswa yang tidak membawa smartphonenya.*Fitra Yadi - HN 

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama