MENCARI LIMBEK WARGA TARANTANG JATUH KE JURANG 30 METER

Jum'at, 03 Rajab 1438 H / 31 Maret 2017 M
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sarilamak - Anto (38 th) warga Tarantang kecamatan Harau tewas setelah 3 jam mengalami pendarahan patah tulang kaki akibat terpleset jatuh ke jurang sedalam 30 meter pada pukul 01.00 Wib dini hari Jum'at (31/3).

M Fajar tokoh pemuda Tarantang kepada wartawan menyampaikan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Anto (38 th) bersama rekannya Ison (32) berangkat pukul 18.00 Wib Kamis (30/3) dari rumahnya di Medan Nan Bapaneh nagari Tarantang pergi mengail ikan Limbek di Lurah Sipipiah yang terletak di belakang Bukit Sarasah Ayiah Luluih jorong Lubuak Limpato nagari Tarantang kecamatan Harau kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Air Terjun Sarasah Ayiah Luluih terletak di sebelah kiri jalan sebelum Air Terjun Sarasah Bunta.

Pukul 01.00 Wib dini hari Jum'at (31/3) Anto menuju ke suatu Lubuk yang terletak dibawah tebing. Sementara Ison memancing di lokasi yang lain di atas, ia berusaha menuruni dinding tebing itu dengan menggunakan tali, ini adalah kali keduanya ia datang ke sana. Dari pengalaman sebelumnya di lubuk itu ia mendapatkan banyak ikan Limbek. Sesaat kemudian Ison mendengar pekikan minta tolong dari bawah, lalu ia segera ke bawah memeriksanya, ternyata Anto tergelincir mengalami patah tulang kaki, ia terjepit diantara dua batu tempat air mengalir, batu itu sempit sehingga Ison kesulitan mengevakuasinya.

Anto meringis kesakitan, Ison menyandarkannya di dinding batu, lalu ia pamit mencari bantuan ke atas bukit, Anto melepasnya "hati-hati ya Son" katanya. Ison segera ke atas menelusuri ladang-ladang gambir mencari pertolongan kepada anak Kampo yang menginap di dangau Kampo. Ison juga menelpon mengabari sanak keluarga di bawah. Sekitar 5 orang turun ke lokasi kejadian, tidak ada yang bisa mereka lakukan, sampai pukul 04.00 Wib subuh akhirnya Anto menghembuskan nafas terakhir di sandaran bawah tebing itu sebelum sempat diangkat.

Pukul 04.30 Wib. 4 orang warga Lubuak Limpato naik ke atas bukit itu mebawa tali kemudian disusul warga rombongan kedua 15 orang berangkat jam 06.30 Wib dan gelombang ke-3 sekitar 15 orang pula menjemput mayat Anto ke lokasi kejadian. Kemudian menyusul BNPB, kepolisian dan TNI untuk mengevakuasi jenazah Anto. Tim kesehatan Merpati Putih Limapuluh Kota juga ikut menjemput ke lokasi naas itu. Ketika itu juga nampak hadir wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan membagi-bagikan nasi bungkus kepada tim evakuasi.

Kepada wartawan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo, S.Ik menyampaikan bahwa kejadian ini adalah murni kecelakaan disaat Anto dan seorang rekannya melepaskan candu memancing ikan di lokasi kejadian. | HN
Lebih baru Lebih lama