SETELAH 3 TAHUN PERGI, KINI ARIZAL TELAH KEMBALI


Bukik Batabuah, Jum'at 06/01/2012

Ahad (01/01) lalu pada hari pertama pergantian tahun 2012 sebuah rumah sederhana di jorong Batabuah Koto Baru kenagarian Bukik Batabuah kecamatan Canduang nampak gembira. Kepulangan anak ke-3 dari 4 bersaudara inilah penyebabnya. "Arizal" demikian namanya, terlalu sederhana. Sekilas tidak ada yang nampak luar biasa pada pria lajang kelahiran 10 November 1975 ini.

Ia adalah salah seorang dari 3 orang luar biasa dari kabupaten Agam penyandang cacat tubuh yang mendapat pendidikan keterampilan di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang yang diberangkatkan pada tahun 2009 lalu oleh Dinas Sosial kabupaten Agam. Arizal mengalami keterhambatan pada kedua kakinya. Untuk berjalan harus ditopang dengan dua tongkat.

Zulhendri Malin Batuah, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Canduang menerangkan "bahwa pada waktu itu Dinas Sosial Kabupaten Agam mengirim 3 orang, yaitu  Arizal bidang elektro serta Mimi Austin bidang Salon dari nagari bukik batabuah kecamatan Canduang dan Elfinda bidang Salon dari Jorong Sitapuang nagari Balai Gurah kecamatan IV Angkek.

Akhir Desember 2010 mereka selesai pendidikan dan dipulangkan kembali ke daerah masing-masing kecuali Arizal yang menambah kursus 1 tahun lagi dibidang service HP." ujarnya.

Muji Trisilo, pendamping Arizal dari Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa memaparkan "bahwa Panti ini dibawahi langsung oleh Kementrian Sosial yang didanai oleh APBN. sekarang didiami oleh 120 orang binaan yang terus berganti-ganti. Setelah Pendidikannya selesai anak-anak ini kami antarkan langsuang kepada orang tuanya.

Untuk Indonesia Barat, Lembaga Keterampilan khusus bagi anak yang mengalami hambatan fisik terletak di Medan dan Palembang. Disana dicukupi semua keperluan mereka mulai dari pangan, sandang dan papan. Bahkan sampai pulang dibantu pula dengan peralatan keterampilan memadai. Seperti Arizal misalnya, ia diberi juga alat-alat keterampilan elektro untuk buka usaha" ujar Muji.

"Saya berharap dengan kepulangannya, yang bersangkutan bisa buka usaha dan dapat menjadi contoh bagi yang lain terutama bagi yang berketerbatasan fisik. Setelah 3 tahun pendidikannya, saya tidak ragu lagi melepas Arizal. Alhamdulillah yang kami bina disana berhasil" kata Muji.

"Saya usul ke pemerintah setempat, untuk membantu anak ini membuka usaha dan hendaknya mereka disatukan dalam satu kondisi, dimana nanti kita bisa memantau dengan mudah perkembangan usaha mereka. Bila nanti ada kunjungan-kunjungan, mereka akan lebih mudah dicari. Kami akan memantau terus kemajuan mereka semua" harap Muji.

Arizal mengaku " bahwa ia sangat bersyukur dapat dikirim ke Palembang. Semoga saya bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. Keinginan saya kedepan adalah buka usaha service elektronik. Kalau Inyiak wali bisa bantu mencarikan tempat, kami sangat bersyukur. Bagi saya ditempatkan dimanapun jadilah, pokoknya bisa berusaha tukuk Arizal." |fd|

----------------------
Berita terkait:
ARIZAL - POTENSI LUAR BIASA PENYANDANG CACAT FISIK

Lebih baru Lebih lama