Pakan Kamih - Selasa, 08/11/2011
"Sekarang adalah Haflah Khatam Al-quran terakhir di MDA ini, tahun depan kami tidak lagi membuka kelas baru. Sejak beberapa tahun belakangan, perkembangan MDA ini semakin menurun, tidak ada lagi murid yang mendaftar. Hal itu disebabkan oleh karena Kepala Sekolah Dasar mewajibkan murid-muridnya belajar di MDA Pulus sekolah itu, sehingga MDA Swadaya di sekitarnya mengalami kekosongan murid. Kami mohon ma'af bila selama memimpin MDA ini banyak kekurangan dan kekhilafan. Kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dan partisipasi kita selama ini ". Hal itu disampaikan oleh Rahmah Yulis, S.HI kepala MDA Masjid Tarbiyah Pakan Kamih jorong Batu Balantai nagari Canduang Koto Laweh ketika membuka acara Khatam Al-qur'an ke-10 MDA tersebut pada Selasa (08/11).
Lutri Wahyuni salah seorang guru MDA menerangkan bahwa pada Haflah (perayaan) sekarang ini ada 15 orang murid yang mengikuti Khatam Al-qur'an dan 9 orang lulusan yang diserahi ijazah. Peserta Khatam Al-qur'an ini adalah gabungan dari murid yang seharusnya dikhatam pada bulan Juli lalu, tetapi kita tidak bisa melaksanakan acara Khatam Al-Qur'an karena hanya ada 5 orang peserta saja. Akhirnya atas kesepakan dengan wali murid diputuskan pelaksanaannya pada bulan Haji ini, karena telah ada tambahan murid-murid yang layak mengikuti Khatam Al-Qur'an.
Dalam Sambutannya Amrizal, S.HI mewakili KUA kecamatan Canduang menyampaikan kekagetannya dengan ucapan kepala MDA tadi. "Sangat disayangkan bila nanti MDA ini akan mati begitu saja, aset sebanyak ini mau diapakan, saya tahu betul bagaimana perjuangan membangun MDA ini sejak awal, karena saya juga warga jorong Batu Balantai. Nanti akan saya sampaikan kepada bapak Kepala KUA kecamatan Canduang tentang masalah ini supaya segera dicarikan jalan keluarnya, sekarang beliau tidak bisa hadir disini karena ada pertemuan dengen Ka.Kemenag Agam. November 2012 nanti kecamatan Canduang menjadi tuan rumah MTQ Nasional tingkat kabupaten Agam. Hal itu diharapkan supaya bisa mendorong murid-murid dan lembaga-lembaga pendidikan Al-Qur'an di lingkungan kita supaya bisa tetap eksis melaksanakan pendidikan. 60 % Calon pengantin yang mendaftar di KUA kecamatan Canduang kami temukan tidak mampu baca-tulis Al-qur'an. Mudah-mudahan dengan meningkatnya eksistensi lembaga pendidikan Alqur'an di kecamatan Canduang masalah itu bisa teratasi untuk tahun-tahun mendatang.
Camat Canduang Drs. Surya Wendri ketika melepas arak-arakan peserta Khatam Al-Quran itu menyampaikan kesedihannya mendengar pernyataan Kepala MDA itu. Drs. Surya Wendri berjanji akan mengkoordinasikannya dengan KUA kecamatan Canduang dan istansi-istansi terkait untuk mencarikan solusi secepat mungkin. | Fitrayadi