Pakan Kamih - Rabu, 09/11/2011
Setelah hampir 5 bulan diundur, akhirnya pada Selasa (08/11) MDA Masjid Tarbiyah Pakan Kamih jorong Batu Balantai kenagarian Canduang koto Laweh jadi juga menggelar Haflah Khatam al-Quran yang ke-10. Sebanyak 15 orang murid mengikuti acara Khatam Al-qur'an sedangkan 9 lainnya diberi ijazah sebagai tanda kelulusan. Rahmah Yulis, S.HI kepala MDA Masjid Tarbiyah yang juga menjabat sebagai Penyuluh Agama Islam Fungsional di Kantor Urusan Agama kecamatan Canduang menyampaikan "hal ini disebabkan karena MDA Masjid Tarbiyah akhir-akhir ini mengalami kekurangan murid. Hal itu dipengaruhi oleh karena MDA Plus yang ada di MIN dan SD, dimana semua murid-muridnya diwajibkan belajar di MDA tersebut".
Acara dimulai dengan arak-arakan yang dimeriahkan oleh Marchingband siswa MTsN IV Angkek Canduang yang memimpin di kepala barisan dan kelompok Rabano Lubuak Aua dibagian belakang. Camat Canduang Drs. Surya Wendri hadir di lokasi acara melepas arak-arakan itu. Dari Masjid Tarbiyah Pakan Kamis arak-arakan diteruskan ke simpang Batusangkar Pasar Baso dan kembali lagi ke Pakan Kamis. Acara arak-arakan ini telat dimulai disebabkan menunggu hujan reda yang mengguyur bumi Canduang sejak subuh.
Sebagaimana biasa, sebelum kembali ke masjid, semua murid MDA beserta guru dan orang tuanya berziarah ke maqam Syekh Sulaiman Arrasuli yang terletak di halaman MTI Canduang untuk bertahlil dan mendo'akannya. Drs. Anwar Jalani pengurus Masjid Tarbiyah menerangkan bahwa tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dimana setiap MDA dan TPA yang melaksanakan Khatam Al-qur'an di Canduang bagian bawah, mereka selalu singgah berziarah ke maqam ulama besar Canduang pendiri Ormas PERTI itu.
Hadir pada acara itu camat Canduang Drs. Surya Wendri, Arman J. Piliang salah seorang anggota DPRD Agam yang pada waktu itu anaknya juga ikut peserta Khatam Al-Qur'an, dan pemuka-pemuka masyarakat Canduang. Camat Canduang nampak sedih dengan keaadaan MDA ini, "Hendaknya MDA ini jangan sampai ditutup, sayang dengan aset sebanyak ini. Nanti saya akan mengkoordinasikannya dengan instansi-instansi terkait untuk mencarikan solusi untuk MDA ini" tutur Surya Wendri.
Amrizal, S.HI yang mewaliki kepala KUA Canduang terkejut dengan pernyataan kepala MDA bahwa sekarang adalah Khatam Al-Qur'an terakhir. "Saya kaget mendengar pernyataan kepala MDA tadi, dan kita tidak ingin MDA ini mati begitu saja, karena untuk membangunnya susah. Nanti akan saya sampaikan kepada Bapak kepala KUA kecamatan Canduang supaya dicarikan solusinya" kata Amrizal.
Zulkifli pelajar kelas VI MTI Canduang yang menjabat sebagai ketua Remaja Masjid Tarbiyah menerangkan bahwa "acara Khatam Al-Qur'an ini sebahagian besar diurus oleh Remaja Masjid. Mulai dari dekorasi ruangan, arak-arakan, sampai tilawah. Partisipasi dan dukungan kawan-kawan sangat bagus demi terlaksananya acara ini. Tidak ada kendala yang berarti yang kami temui. Kami senang mengurus acara ini karena disini kami mendapat pengalaman yang banyak".
Yang bertindak menjadi juri pada penilaian tilawah peserta Khatam Al-Qur'an adalah Ustazd Zainal Abidin, S.Ag Alumni MTI Canduang. Zainal Abidin menyampaikan bahwa " bacaan Al-Qur'an dari peserta Khatam sudah bagus, namun perlu pendalaman lagi. Jangan sampai berhenti membaca Al-Qur'an, ulang-ulang selalu setiap hari". Setelah shalat Ashar, juri mengumumkan pemenang 1-6.
Juara 1 adalah Nadia Meisya Putri binti Nasrul dari Kubu Sudut jorong Lubuak Aua
Juara 2 Yogi Andika Putra bin Abdul Haris dari Halaman Panjang jorong Batu Balantai
Juara 3 Zahari Faradila binti Edison dari Kubu Sudut jorong Lubuak Aua
Juara 4 atau harapan 1 Almahdi bin Sukhayar dari Minangkabau Kabau jorong Lubuak Aur
Juara 5 atau harapan 2 Lailatur Rahmi binti Abdul Haris dari Halaman Panjang jorong Batu Balantai
Sedangkan juara 6 adalah 10 orang yang tinggal. Semuanya diberi hadiah oleh panitia. Hadiah paling besar adalah Lemari 2 pintu Olimpic ditambah hadiah hiburan. Biaya untuk pengadaan hadiah ditanggung oleh beberapa orang donatur. | Fitrayadi