Sialang - Ahad, 16/10/2011
Suasana duka menyelimuti warga jorong Sialang kenagarian Tungka, kecamatan Situjuah Limo Nagari kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Pasalnya 2 orang warga Yusril Fyr (41 th) bersama Amelia Harmi Tyn (16 th) menjadi korban kecelakaan maut antara bus PO. Ayah vs sepeda motor di samping bengkel tambal Ban Epi, Simpang BR, jorong Piladang pada Pukul 18.30 Wib. ketika selang beberapa menit setelah azdan magrib dikumandangkan Sabtu (15/10).
Dari pantauan lokal detik, bagian depan bus penyot dengan kaca depan pecah, sedangkan motor nampak hancur. Yusril Fyr sang ayah dinyatakan tewas pada pukul 19.25 Wib di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Adnan Wd. Payakumbuh. Sedangkan anak semata wayangnya Amelia Harmi Tyn siswa kelas II SMAN 01 Situjuah menderita luka-luka pada kepala dengan muka lebam dan tulang kaki kiri patah. Sedangkan penumpang bus PO ayah hanya 4 orang luka ringan terkena pecahan kaca mobil dan beberapa orang lainnya terkilir akibat terantuk bangku.
Tika (saksi mata) menceritakan bahwa kecelakaan ini bermula ketika Yusril Fyr bersama putrinya Amelia Harmi Tyn yang baru pulang membayar cicilan kedua motor Viarnya di H. Arab Batu Ampar berbelok kanan ke simpang BR menuju arah Situjuah, sementara itu Bus PO Ayah dengan nomor Polisi BA 3859 M melaju kencang dari arah Payakumbuh. Tiba-tiba terdengar dentuman keras, sontak semua orang kaget dan langsung menuju TKP.
"Epi Ayah" (saksi mata) mengatakan bawa motor beserta 2 orang pengendara itu tersuruk masuk kebawah kolong bus. Amelia Harmi Tyn ditemukan tercekek, mulutnya tertusuk kayu kira-kira sepanjang ruas telapak tangan.
"Yan" pemuda setempat menuturkan bahwa supir bus menjauh dari TKP mengamankan diri dari kemungkinnan yang tidak diinginkan.
Anggota Polresta Payakumbuh segera mengamankan lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban dievakuasi ke RSUD Dr. Adnan Wd. Semua penumpang bus dipindahkan ke Bus PO Ayah lainnya untuk melanjutkan perjalanan jurusan Kota Padang.
Keluarga korban nampak histeris di halaman RSUD Dr. Adnan Wd. mengetahui keadaan korban. "Ujang" pengunjung rumah sakit mengungkapkan bahwa istri korban tidak diberitahukan tentang kematiannya. Ia hanya diberitahu kalau suami dan putrinya kecelakaan dan masuk rumah sakit. Hal itu untuk menghindari kumatnya jantung si istri, yang dirumah sakit saja belum selesai, tambah pula yang dirumah nantinya.
"Imet" wali jorong Sialang adik korban saat ditemui lokal detik di IGD RSUD Dr. Adnan Wd menyampaikan bahwa "Lubis" Ketua Lapangan PO Ayah yang juga anggota Koramil Akabiluru telah datang membezuk dan menyelesaikan masalah ini dengan damai secara kekeluargaan. Kerugian akan ditanggung, yang sakit akan diobati, yang meninggal akan diselenggarakan pula. Langkah, Rezki, pertemuan dan maut adalah takdir Yang Kuasa. Tidak ada seorangpun yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Tidak ada gunanya kita memperpanjang masalah, elok menyelesaikan dan berdamai saja ungkap Imet.| Fitrayadi