MONISFAR BANGGA SEBAGAI BAHAGIAN DARI MASYARAKAT CANDUANG


Pekanbaru - Selasa, 27/09/2011 |

Monisfar, S.Sos dalam sambutannya pada acara halal bi halal IKCR Pekanbaru pada Ahad (25/09) lalu menyampaikan bahwa beberapa hari yang lewat, kami memang sempat bertemu dengan Da Nas dan beliau merencanakan untuk mengangkat acara Halal bi Halal dengan masyarakat kita yang di Pakanbaru. Ambo sendiri menyampaikan persetujuan dan sangat berkeinginan sekali datang untuk bersilaturrahmi dan memperkenalkan camat Canduang yang baru.

Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan ucapan ma'af dan terimakasih atas dukungan dari masayarakat Canduang selama 4 tahun saya bertugas, sejak 28 november 2007 sampai 7 september 2011 lalu.

Alhamdulillah selama ini, pemda Agam banyak memperhatikan masyarakat kita di Canduang. Buktinya, waktu musibah galodo dan kebakaran. Kita hanya rugi seratus kemudian diganti oleh pemerintah seribu. Dua jembatan dengan panjang masing-masing 25 m yang rusak karena musibah galodo sekarang sedang dalam tahap pembangunan di Canduang dengan total biaya 2.6 Milyar.

Benar apa yang telah disampaikan oleh Bapak Muhibbudin Koto tadi, bahwa kami memang termasuk salah seorang camat berprestasi yang dilahirkan oleh masyarakat Canduang. Banyak prestasi yang telah kita raih selama 4 tahun terakhir ini, seperti lomba mesjid tingkat propinsi, lomba KUA teladan dan kita mendapat juara 2 tingkat propinsi. Pada Musabaqah Fahmil Qutubitturasy (MUFAKAT) di Lombok, kita mewakili Sumbar ke tingkat nasional, dari 15 orang yang berangkat, 11 orang mendapat juara. 7 orang berasal dari Canduang Koto Laweh. Pada MTQ tingkat kabupaten pada tahun 2010 lalu di Sungai Pua, berkat perjuangan dari qori-qori'ah maka kita kecamatan Canduang berhasil mendapat juara Umum. Terakhir kemaren ada lomba camat berprestasi pada bulan Mei tingkat kabupaten.

Kecamatan Canduang lahir pada tahun 2002, sekarang baru berusia 9 tahun. Kalau dulu ada pameo yang berkembang bahwa orang Canduang itu hanyalah "Kaduk tasangkuk di suduk", tapi sekarang ini Kaduk itu sudah talatak di tangah. Terhormat jadinya Canduang dimata masyarakat lainnya. Walaupun sedikit-sedikit, namun Canduang bisa eksis di tingkat kabupaten, propinsi dan Nasional.


Lembaga pengembangan Siswa berprestasi sebagai hasil kerjasama dengan IKCR, itu merupakan wujud kepedulian perantau dengan kampung halaman. Saya merasa berhutang budi dan mengucapkan terimakasih banyak atas partisipasi dan kepedulian IKCR.

Saya menyampaikan kepada bupati Agam bahwa dari 16 kecamatan, hanya Canduang saja yang memiliki program, sedangkan yang lainnya hanya meneruskan program bupati saja. Ucapan penghargaan yang se tinggi-tingginya dan terimakasih kepada bapak ibu pengurus dan penasehat IKCR.|Fitrayadi


Lebih baru Lebih lama