MISI WENDRI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN


Pekanbaru - Selasa, 27/09/2011 |

Telah sejak lama kita selalu bergelut dengan masalah kemiskinan dan kesehatan yang tak kunjung usai. Oleh sebab itu kita butuh ide-ide kreatif dan inovasi-inovasi mandiri dari masyarakat. Salah satu solusi yang kami lihat adalah: BSN (Badan Sosial Nagari) dan pertanian organik yang berkesinambungan. Demikian disampaikan oleh Drs. Surya Wendri camat Canduang pada acara halal bi halal IKCR Pekanbaru hari Ahad (25/09) lalu.

Lebih lanjut Surya Wendri menerangkan bahwa program BSN sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah nagari Canduang Koto Laweh adalah salah bentuk solusi bagi permasalahan sosial masyarakat. Kalau untuk masalah kesehatan, bagi masyarakat yang ada memiliki Jamkesmas dan Jamkesda, ya baguslah. Tapi bagi masyarakat yang tidak terjangkau dengan hal itu bagaimana? Karena itu kami sangat mengapresiasi program BSN yang telah dirintis oleh wali nagari Canduang Koto Laweh.

Pada tahun ini, BAZ (Badan Amil Zakat) kabupaten Agam juga telah memberi voucher kepada masyarakat yang tidak ada Jamkesmas dan Jamkesda sebanyak Rp. 100.000 pertahun. Hal itu terasa sangat membantu bagi masyarakat yang berekonomi kurang mampu ungkap Wendri.

Karena itu pada kesempatan ini kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki kekuatan ekonomi yang lebih baik untuk menghimpun atau membantu masyarakat melalui program BSN itu. Dengan demikian masyarakat kita akan ada jaminan kesehatan himbau Wendri.


Kemudian Wendri melanjutkan bahwa tidak kalah penting program untuk mengentaskan kemiskinan itu seperti apa yang telah dicanangkan di Canduang. Yaitu program Canduang organik 2012. Pada tahun 2012 nanti kita berharap Canduang telah organik keseluruhannya. Kalaupun tidak sepenuhnya separohpun jadi. Kami sangat menyayangkan mayarakat kita yang membakar jerami. Jerami juga menjadi pupuk. Selain itu pembakaran jerami juga akan berakibat polusi udara yang mengganggu pandangan kita. Dengan bertani secara organik kesehatan kita akan terjamin dan biayapun bisa seirit mungkin.

Kami memiliki misi untuk terwujudnya Canduang organik 2012 ini, yaitu:


1. Menciptakan petani yang berkarakter, yang berlaku sesuai dengan kebutuhan tanah, punya kepribadian dan bertanggung jawab.
2. Mebuat petani berdaulat (dibebaskan untuk petani untuk berkreatifitas).
3. Memandirikan petani (bagaimana kelompok tani bisa mandiri dan bisa membiayai dirinya sendiri)

Sekarang di kecamatan Canduang telah ada 40 kelompok tani. Kelompok tani yang terakhir diresmikan adalah kelompok tani Kubu 26 yang berlokasi di perbatasan Lasi dan Canduang. |Fitrayadi


Lebih baru Lebih lama