KEBIASAAN BURUK, TIDUR SUBUH TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN

Senin, 24 Ramadhan 1438 H / 19 Juni 2017
Penulis: Fitra Yadi

Saudara kaum muslimin, ketika Ramadhan ini ada satu kebiasaan buruk yang dilakukan oleh banyak orang yaitu tidur di waktu pagi. Sebabnya mungkin karena malam kurang tidur atau memang juga karena malas.
Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah,

وَمِنَ المكْرُوْهِ عِنْدَهُمْ : النَّوْمُ بَيْنَ صَلاَةِ الصُّبْحِ وَطُلُوْعِ الشَّمْسِ فَإِنَّهُ وَقْتٌ غَنِيْمَةٌ

“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak.” (Madarijus Salikin, 1: 369)

Dari ‘Urwah bin Zubair, beliau mengatakan,

كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم في الصّباح )

“Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi.”
Urwah mengatakan,

إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه

“Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. (HR. Ibnu Abi Syaibah 5: 222 no. 25442 dengan sanad yang shahih).
Yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah setelah melaksanakan shalat subuh, mereka duduk di masjid hingga matahari terbit.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mendoakan waktu pagi sebagai waktu yang penuh keberkahan.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236 dan Tirmidzi no. 1212. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Berdasarkan hal di atas, maka para ulama tidak menyukai tidur setelah shalat subuh. Yang paling afdhal adalah menggunakan waktu pagi untuk aktivitas yang bermanfaat untuk dunia ataupun untuk urusan akhirat. Namun jika ada seorang yang memilih untuk tidur di setelah shalat Shubuh karena ia bekerja pada Shift malam atau agar bisa bekerja dengan penuh vitalitas maka hukumnya adalah tidak mengapa, terutama jika tidak memungkinkan bagi orang tersebut untuk tidur siang dan hanya mungkin tidur di waktu pagi.

Jangan dibiasakan tidur setelah shalat subuh, hal ini banyak menimbulkan kerugian dan berdampak tidak baik terhadap diri kita baik muda maupun sudah lanjut usia. Kebiasaan tidur subuh itu merupakah akibat ketidak pahaman kita terhadap betapa sehat dan barakahnya waktu pagi. Merugilah orang-orang yang tidur di waktu subuh, inilah diantara kerugiannya:

1. Rugi dari segi kesehatan
Sebelum kita tahu dimana letak kerugiannya mari kita kaji terlebih dahulu mengenai Ritme Sirkadian atau Jam Biologis kita, yaitu jadwal kerja organ dalam tubuh kita. Jam biologis mengikuti segala perubahan pada aktivitas fisik, mental, dan perilaku manusia dalam siklus 24 jam. Selain diatur oleh faktor alami di dalam tubuh manusia seperti saraf suprachiasmatic (SCN) pada otak, biasanya ritme ini dipengaruhi oleh kondisi cahaya di lingkungan sekitar seseorang. Jam biologis seseorang bisa menentukan siklus tidur, produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.
Setiap organ tubuh kita memiliki jadwal-jadwal tertentu untuk bekerja lebih maksimal atau justru beristirahat. Memahami jadwal dan ritme tubuh kita sendiri akan sangat baik untuk membantu meningkatkan kinerja kita sehari-hari. Dilansir dari kanal kesehatan BBC, berikut adalah siklus harian tubuh manusia selama 24 jam.
Jam 00.00 – 02.59: Pada jam ini, perubahan hormon pada tubuh mengirimkan sinyal pada otak bahwa sudah saatnya kita tidur dan beristirahat. Hormon melatonin akan diproduksi semakin banyak sehingga kita akan merasa lebih lelah dan mengantuk. Otak kita juga akan membersihkan diri dari racun dan sisa-sisa zat yang tertimbun seharian penuh akibat berpikir keras seharian penuh. Seluruh informasi yang kita terima hari itu juga akan disimpan otak ke dalam memori jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, sebaiknya kita menghindari makan atau minum pada jam ini karena usus kita sedang menjalani proses pembersihan atau detoksifikasi.
Pukul 03.00 – 05.59: Suhu tubuh kita akan mencapai titik terendah pada jam ini. Hal ini terjadi karena energi kita akan dialihkan dari menghangatkan badan ke fungsi penting lainnya seperti memperbaiki kulit atau melawan infeksi. Tubuh kita masih terus memproduksi hormon melatonin, tetapi akan segera berkurang menjelang pagi hari.
Pukul: 06.00 – 08.59: Pembuluh darah kita akan menjadi kaku dan padat di pagi hari. Maka, darah kitapun lebih kental dan lengket. Ini berarti tekanan darah sedang tinggi-tingginya. Sebaiknya kita yang memiliki penyakit jantung menghindari berolahraga pada jam ini karena rawan serangan jantung.  Di jam ini, produksi hormon melatonin akan berhenti.
Pukul: 09.00 – 11.59: Pagi hari menjelang siang biasanya merupakan waktu terbaik untuk bekerja, belajar, dan beraktivitas. Ini karena tubuh sedang gencar memproduksi hormon stres yang disebut kortisol. Hormon ini bertugas untuk membuat pikiran kita lebih waspada. Selain itu, memori jangka pendek kita juga akan bekerja lebih baik pada jam ini.
Pukul:  12.00 – 14.59: Bila kita sering mendengar istilah “jam tidur siang” atau “jam mengantuk”, ini karena energi tubuh kita sedang disibukkan oleh kerja sistem pencernaan. Organ-organ pencernaan sedang sangat aktif dalam mengolah makanan yang kita konsumsi saat makan siang sehingga tingkat kewaspadaan akan menurun. Hati-hati jika pada jam ini kita sedang mengemudi atau mengoperasikan alat-alat berat.
Pukul 15.00 – 17.59: Di sore hari, biasanya suhu tubuh kita akan meningkat secara alamiah. Hal ini tentu berguna jika kita ingin berolahraga dan membutuhkan pemanasan. Paru-paru dan jantung kita juga bekerja lebih maksimal pada jam ini. Selain itu, dibandingkan dengan kondisi otot seharian penuh, otot-otot Kita terbukti 6% lebih kuat di sore hari. Jadi, berolahraga pada sore hari adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kebugaran tubuh.
Pukul 18.00 – 20.59: Hati-hati dengan makanan yang kta konsumsi pada jam ini. Para ahli tidak menyarankan Kita untuk makan terlalu banyak pada malam hari karena pencernaan kita sudah tidak bekerja sebaik di siang hari. Pada jam ini, hati kita sedang berfungsi secara maksimal untuk memproduksi protein yang diperlukan tubuh serta membersihkan darah dari berbagai zat beracun.
Pukul 21.00 – 23.59: Bila kita adalah orang yang suka bangun pagi, otak akan memproduksi hormon melatonin lebih cepat, yaitu sekitar pukul 9 malam. Jika Kita sering begadang dan bangun lebih siang, hormon tidur tersebut akan dihasilkan pada larut malam. Inilah waktu yang tepat bagi Kita untuk mengurangi aktivitas dan bersiap-siap tidur.
Itulah jadwal-jadwalnya, sekarang kita lihat apakah dampak dari terganggunya jam biologis itu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terganggunya jam biologis manusia. Perubahan zona waktu yang cukup drastis (jet lag), jadwal kerja (shift) yang tak menentu, gaya hidup, serta masalah pencahayaan alami berisiko menyebabkan jam biologis kita kacau. Seperti halnya gangguan lain pada tubuh, jam biologis yang tidak wajar pun bisa menimbulkan komplikasi.
Disini kita bisa tahu dimana letak ruginya kita tidur pagi , dengan terganggunya jam biologis itu kita berisiko terkena berbagai masalah seperti insomnia, obesitas, diabetes tipe 2 (kencing manis), depresi, bipolar disorder, dan gangguan mood. Selain itu, jam biologis yang berantakan juga berisiko memengaruhi daya tahan tubuh. Ini karena produksi protein yang dibutuhkan oleh sistem imun menjadi tidak selaras. Maka, usahakan untuk selalu menepati jadwal yang sudah diatur secara alami oleh jam biologis Kita.

2. Bisa ketinggalan waktu shalat subuh.
Tidak sedikit dari kita tidur setelah sahur sehingga hal ini bisa menyebabkan ketinggalan jamaah shalat subuh (bagi laki-laki) atau bahkan kehilangan waktu shalat subuh.

3. Kehilangan barakah pagi hari
Sebagaimana terdapat dalam Sunan Tirmidzi dan Sunan Abu Daud dan lainnya dari hadis Sakhr bin Wada’ah al Ghamidi radliyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka”. Ini adalah doa yang agung yang  Rasulullah panjatkan agar umatnya memberi perhatian yang besar kepada waktu pagi.

4. Menyelisihi Sunnah Rasul
Kebiasaan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah bangun pagi dan langsung beraktivitas tanpa tidur lagi. Setelah subuh, Rasulullah biasa berdzikir hingga tiba waktu syuruq. Bagi umatnya, dianjurkan pula seperti itu, atau kalau ada keperluan mencari maisyah, waktu yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk melakukan persiapan.

5. Membuat malas dan melemahkan badan
Ibnul Qayyim ketika menjelaskan masalah banyak tidur, beliau menyatakan bahwa banyak tidur dapat mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang waktu. Beliau rahimahullah mengatakan, : “Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat. (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.” (Miftah Daris Sa’adah, 2/216). Amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi jika seseorang di awal pagi sudah malas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya dia juga akan malas-malasan pula.

6. Pagi adalah waktu dibaginya rizki
Imam Ibnul Qayyim mengatakan dalam kitabnya Zaadul Ma’aad, bahwasannya orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rizki. Karena waktu subuh adalah waktu di mana makhluk mencari rizkinya, dan pada waktu tersebut Allah membagi rizki para makhluk.
Dan beliau menukil dari Ibn ‘Abbas radliyallahu ‘anhu bahwasannya dia melihat anaknya tidur di waktu pagi maka ia berkata kepada anaknya ‘bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezki?

Menurut para salaf, tidur yang terlarang adalah tidur ketika selesai shalat shubuh hingga matahari terbit. Karena pada waktu tersebut adalah waktu untuk menuai ghonimah (pahala yang berlimpah). Mengisi waktu tersebut adalah keutamaan yang sangat besar, menurut orang-orang shalih. Sehingga apabila mereka melakukan perjalanan semalam suntuk, mereka tidak mau tidur di waktu tersebut hingga terbit matahari. Mereka melakukan demikian karena waktu pagi adalah waktu terbukanya pintu rizki dan datangnya barakah (banyak kebaikan).” (Madarijus Salikin, 1/459, Maktabah Syamilah).  | Fitra Yadi / HN

Lebih baru Lebih lama