Selasa, 16 Rajab 1436 H / 5 Mei 2015 M
Reporter: Fitra Yadi
Satu unit rumah ludes terbakar di RT 2 RW 1, Kelurahan Padang Tiaka Mudiak, Kec. Payakumbuh Timur, Sumatera Barat pada pagi Senin, 4 Mei yang lalu. Tidak ada korban jiwa, namun seluruh isi rumah habis terbakar.
Ketika itu, Yurniati (46) meninggalkan rumah pagi-pagi mengantarkan anak laki-lakinya Taufik ke Polresta Payakumbuh untuk mendaftar tes masuk Polisi. Pada pukul 10.00 Wib. tetangga dikejutkan oleh ledakan beruntun tabung gas sebanyak 4 kali. Dan api terus besar dan melalap semuanya. Tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, karena semua pintu terkunci rapat.
Beruntung Pemadam kebakaran cepat datang menjinakkan sijago merah itu, sehingga api tidak menjalar ke rumah-rumah di sebelahnya. Eka (35) mengaku terkejut mendengar ledakan itu, ketika ia keluar dari rumah kontrakan yang dimiliki oleh Yurniati yang terletak disebelah rumahnya, ia melihat api sudah besar.
Deli Susianti, yang bersebelahan rumah dengan korban, mengaku terkejut juga mendapat telpon dari suaminya disuruh pulang karena rumah sebelah terbakar. Deli ketika itu sedang berada di MTs PI Taram, di sekolah yang dikepalainya. Dari Taram nampak membumbung asap hitam dan ia terus memacu laju sepeda motor bersama salah seorang ustazd staf pengajar di MTs PI menuju rumahnya di Padang Tiaka Mudiak. Sesampai di rumah alhamdulillah rumahnya selamat dan barang-barang sudah berada di luar rumah.
Satu jam kemudian Yurniati pulang, dan histeris melihat semua harta bendanya terbakar. Petugas keamanan besarta warga bersama-sama menenangkannya. Sedangkan anak Yurniati sibuk membereskan puing-puing yag terbakar bersama Damkar.
Reporter: Fitra Yadi
Ilustrasi |
Ketika itu, Yurniati (46) meninggalkan rumah pagi-pagi mengantarkan anak laki-lakinya Taufik ke Polresta Payakumbuh untuk mendaftar tes masuk Polisi. Pada pukul 10.00 Wib. tetangga dikejutkan oleh ledakan beruntun tabung gas sebanyak 4 kali. Dan api terus besar dan melalap semuanya. Tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan, karena semua pintu terkunci rapat.
Beruntung Pemadam kebakaran cepat datang menjinakkan sijago merah itu, sehingga api tidak menjalar ke rumah-rumah di sebelahnya. Eka (35) mengaku terkejut mendengar ledakan itu, ketika ia keluar dari rumah kontrakan yang dimiliki oleh Yurniati yang terletak disebelah rumahnya, ia melihat api sudah besar.
Deli Susianti, yang bersebelahan rumah dengan korban, mengaku terkejut juga mendapat telpon dari suaminya disuruh pulang karena rumah sebelah terbakar. Deli ketika itu sedang berada di MTs PI Taram, di sekolah yang dikepalainya. Dari Taram nampak membumbung asap hitam dan ia terus memacu laju sepeda motor bersama salah seorang ustazd staf pengajar di MTs PI menuju rumahnya di Padang Tiaka Mudiak. Sesampai di rumah alhamdulillah rumahnya selamat dan barang-barang sudah berada di luar rumah.
Satu jam kemudian Yurniati pulang, dan histeris melihat semua harta bendanya terbakar. Petugas keamanan besarta warga bersama-sama menenangkannya. Sedangkan anak Yurniati sibuk membereskan puing-puing yag terbakar bersama Damkar.