Kepada seluruh awak media Kepala Pendidikan Ponpes MTI Canduang tingkat Tsanawiyah ustadz H. Aldri, S.Ag., Dt. Tumangguang mengatakan "pihaknya mendapatkan pesan WhatsApp mengatas namakan bupati Solok H. Epyardi Asda. Betul ini pengurus Pondok Pesantren MTI Canduang?, Apakah sekarang sedang ada pembangunan? Tolong kirim proposalnya kepada kami" katanya.
"Kami sudah yakin kalau ini adalah modus penipuan, tetapi tiga hari setelah itu kami coba juga mengirim proposal format pdf ke nomor Whatsapp tersebut, lalu ia jawab "baik, terimakasih ustazd, akan kami bicarakan dulu dengan ibu (istri)" terangnya.
"Beberapa menit setelah itu masuk pesan ke nomor kami berikut photo bukti transfer uang puluhan juta ke rekening Yayasan. Ia meminta tolong kirim beberapa juta dari uang tersebut ke rekening salah satu panti asuhan di Sungai Tarab kabupaten Tanah Datar. Ia beralasan, bahwa panti asuhan tersebut tidak punya rekening lembaga dan susah pula dihubungi, makanya minta tolong kirim saja ke rekening yang tertera ini dan tolong telpon pengurusnya di nomor yang tertera tersebut" ungkapnya.
"Setelah kami cek, memang tidak ada sama sekali uang masuk ke rekening Yayasan." Lalu kami konfirmasi ke nomor yang bersangkutan, dan pesan kami tidak dibalas-balas lagi" pungkasnya.
(Tim Redaksi)