Rabu, 15 Agustus 2012 M / 27 Ramadhan 1433 H
Deden sebelum lumpuh di Merapi |
Pemilik account facebook " Deden Debuna " ini sejak mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan leasing motor di Bukittiggi 18 November 2008 lalu, tidak menyangka sedikitpun akan terjadi musibah itu 10 bulan kemudian. Hanya gara-gara ngantuk mengemudi motor pada 18 September 2009 sehingga sampai sekarang bagian tubuh bahagian bawahnya lumpuh tidak berdaya.
Padahal ia telah bercita-cita mengumpulkan uang untuk persiapan menikah yang direncanakan habis lebaran Idul Fitri 1430 H. Sehingga siang malam ia mati-matian bekerja banting tulang tidak mengenal lelah mengharapkan gaji dan bonus besar dari hasil usahanya. Tetapi apa boleh dikata kelelahan itu berakibat ngantuk dan tertidur saat mengemudi kendaraan bermotor yang mengantarnya dirawat di rumah sakit Pertamina Jakarta.
Kepada kawan-kawan ia berkata " Saya ingin tetap berobat, walau bagaimanapun caranya, bukankah penyakit itu datangnya dari Allah dan beliau pula yang akan menyembuhkannya. Mana tahu nanti bertemu ruas dengan buku, ya kan..." kata alumni MTI Canduang tahun 2001 ini.
Pemuda Tarbiyah membesuk Deden |
Khairul Anwar, alumni Pondok Pesantren MTI Canduang tahun 1995 yang datang membesuk bersama Pemuda Tarbiyah mengaminkannya. Sedangkan Andri Chaniago mengatakan "akan berupaya pula membantunya bersama kawan-kawan yang lain". Aldomi Putra menyemangati pula "bahwa kita punya tenaga dan kawan yang banyak, jangan risaukan itu".
Selepas kepergian kawan-kawan, pada account twitter #Sahabat, Deden memposting twit yang berbunyi "Terimakasih atas Semangat & Do'anya,, Semoga Aku Tetap Sabar Menghadapi Cobaan yg diBerikan oleh Allah SWT,, AMIINNN...". | Fitrayadi