SIKAP MURID MTI CANDUANG TERHADAP GURU PPL


Selasa, 02 Oktober 2012 M / 15 Dzulqa'idah 1433 H

Husnul Alimah Z Day
MTI Canduang - HN.  Kehadiran guru PPL (Program Praktek Lapangan) di suatu sekolah memang kadang terasa mengganggu bagi sebagian guru, kadang merasa terbantu juga bagi sebagian yang lainnya. Hal itu nampak juga pada murid Pondok Pesantren MTI Canduang, Agam, Sumatera Barat.

Husnul Alimah Z Day (21 th.) salah seorang mahasiswi STAIN Syech Djamil Djambek Bukittinggi jurusan Bahasa Inggris yang sedang menjalani PPL di Pompes MTI Canduang saat diwawancara HN di perpustakaan Madrasah tersebut pada Rabu (12/09) mengungkapkan bahwa: " Sikap santri MTI Canduang yang perempuan sih udah menunjukkan sikap kesantriannya, namun untuk santri yang laki-lakinya masih ada konflik yang gak bisa ditebak, mereka sih seseorang yang punya banyak potensi, cuma mereka gak pernah bisa menempatkan potensi tersebut pada tempatnya".

"Terkadang disaat ibu menjelaskan pelajaran, mereka toh ikut menerangkannya pula di belakang. Begitu banyak pahit getir perjuangan ibu sebagai guru PL di sini, walaupun ibu bukan guru asli di MTI ini. Meskipun kebanyakan santri sikapnya sangat menjengkelkan, tapi ibu tetap merasa bahagia bisa ngajar di sini", kata anak ke-4 dari enam bersaudara ini.
 
"Kesannya ibu tu cuma pengen kita tu belajar untuk menghargai orang yang lebih besar dari kita, meskipun kita gak anggap ibu tu sebagai guru kita, tapi anggap lah ibu tu sebgai kakak kita sendiri", pungkas guru PPL yang biasa dipanggil Miss i-im ini. | Rima Warisman
 
Lebih baru Lebih lama