Limapuluh Kota, RSN - Kampung Zakat Mangunai terus mendapat dukungan dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk kemandirian ekonomi. Tidak sampai satu hari setelah LAZ RZ datang ke Kampung Zakat tersebut, pada Kamis (14/11/2024), Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lima Puluh Kota menerima kunjungan dari LAZ BSI Maslahat.
Demikian disampaikan oleh Kasi Zakat dan Wakaf Kemenag Limapuluh Kota, Memen Efendi, melalui rilisnya kepada redaksi pada Kamis sore (14/11/2024). "Dari sekian banyak LAZ, Lembaga Amil Zakat BSI Maslahat termasuk yang berkomitmen menjalankan program Kampung Zakat di Lima Puluh Kota ini," kata Memen Efendi.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Kantor Kementerian Agama DR. H. Irwan, M.Ag didampingi Kasubbag Tata Usaha, DR. H. Ifkar, Penyelenggara ZaWa Memen Efendi, S.Pd.I, M.Pd. sekaligus sebagai Project Management Unit (PMU) Kampung Zakat Mangunai tersebut. Wakil Ketua 2 Baznas Limapuluh Kota, Gusri Efendi, S.Pd, juga hadir dalam acara tersebut.
Kepala Kantor Kemenag Lima Puluh Kota menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan LAZ BSI Maslahat yang telah mendukung program Kampung Zakat ini. Tim dari LAZ BSI Maslahat, Roosli, mengatakan, "BSI Maslahat berkomitmen penuh mendukung program ini. Nanti BSI Maslahat akan menjalankan program 5 pilar, seperti Pemberdayaan Ekonomi dengan tanam padi dan jagung, Bidang Sosial, Bidang Pendidikan memberikan beasiswa dan paket belajar, Bidang Kesehatan menurunkan angka stunting, dan dakwah. Semoga dalam waktu dekat ini semua program bisa kita eksekusi."
Dikutip dari situs resminya, BSI Maslahat adalah Lembaga Pengelola ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) serta dana sosial dan CSR (Corporate Social Responsibility). Didirikan pada tanggal 21 November 2001 dengan nama Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) dan secara resmi berganti logo dan nama pada tahun 2022 menjadi Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat (BSI Maslahat). Lembaga ini bertujuan memperkuat kemitraan dengan PT Bank Syariah Indonesia, Tbk dalam mengoptimalkan potensi dan menghimpun dana ZISWAF serta donasi sosial dan CSR dengan sasaran muzakki (donatur) perorangan maupun perusahaan.
Dorong Kemandirian, Enam Daerah Sumbar Jadi Kampung Zakat
Sebagaimana dilansir dari Scientia disebutkan "sebanyak 118 kampung tersebar di Indonesia menjadi pilot project Program Kampung Zakat Kementerian Agama tahun 2024."
"Dari jumlah itu, enam Kampung Zakat Kementerian Agama tersebut berada di Sumatera Barat (Sumbar). Kolaborasi ini kolaborasi untuk membantu kampung mustahik."
“Program kolaborasi ini untuk membantu desa atau kampung mustahik menjadi kampung mandiri,” kata Kabid Penais Zawa, Yufrizal mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Selasa (8/10)."
"Kementerian Agama menggagaskan program ini bekerja sama dengan Baznas, Lembaga Amil Zakat, dan stake holder terkait. Harapannya untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan membangkitkan ekonomi umat, terutama daerah 3T."
"Kabid Penais Zawa merincikan, enam jorong (kampung) yang terpilih sebagai pilot project Kampung Zakat atas usulan Kemenag Sumbar, di antaranya:
- Jorong Bangkok Nagari Silayang Kecamatan Mapat Tunggal Selatan, Kabupaten Pasaman. Jumlah mustahik terdata ada 101 orang.
- Jorong Mangunai Kecamatan Nagari Ampalu, Kabupaten Lima Puluh Kota. Jumlah mustahik terdata 82 orang.
- Jorong Gunuang Bungkuak Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Jumlah mustahik terdata 10 orang.
- Jorong Kampuang Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Jumlah mustahik masih dalam proses pendataan.
- Jorong Lumindai Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto. Jumlah mustahik masih dalam proses pendataan.
- Jorong Guguk Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Jumlah mustahik masih dalam proses pendataan.
Ia menjelaskan, enam jorong di Sumbar tersebut telah dilakukan verifikasi dan pendampingan. Hal ini dilakukan dengan Kasubdit Edukasi Inovasi dan Kerjasama Zakat Wakaf, Muhibuddin dan tim, Senin (7/10).
Tiga titik sekaligus, di Pesisir Selatan, Pasaman dan Limapuluh Kota yang dihadiri tim Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI didampingi Kakan Kemenag, Kabag Kesra, Ketua Forum Zakat Sumbar, dan perangkat Nagari.
Selain pemetaan lokasi Kampung Zakat ini, juga pendampingan dan verifikasi, sekaligus bertemu dengan tim Project Manajemen Unit (PMU) Kampung Zakat untuk akselerasi pengembangan zakat dan wakaf.
“Program Kampung Zakat ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat desa melalui dana zakat yang dikelola secara profesional dan transparan, sehingga dana zakat tepat sasaran dan berdaya guna,” jelasnya.
Ia membeberkan, keenam jorong yang menjadi Kampung Zakat ini, bakal menerima bantuan Rp20 juta sebagai stimulan dari Kementerian Agama. Dengan begitu, sangat dibutuhkan bantuan dari stake holder, Pemda, Baznas dan LAZ.
Pewarta: F. Malin Parmato