Gebyar Ecobrick KSE UNAND: Sampah Plastik Jadi Bermanfaat Bersama Siswa SDN 03 Binuang Kampung Dalam


Gebyar Ecobrick di SDN 03 Binuang Kampung Dalam pada Sabtu, 23 November 2024

Padang, RSN - Sampah plastik disulup menjadi benda bermanfaat. Paguyuban KSE Universitas Andalas (UNAND) sukses menggelar acara Gebyar Ecobrick di SDN 03 Binuang Kampung Dalam pada Sabtu, 23 November 2024. Demikian rilist informasi yang dilayangkan oleh Hanif Fitrah Akbar Mahasiswa Teknik Lingkungan Unand kepada redaksi pada Ahad sore (24/11/2024).

Hanif mengatakan "kegiatan yang melibatkan 51 beswan dan 140 siswa ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan melalui edukasi pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick, sebuah inovasi ramah lingkungan."

"Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, doa, sambutan, dan pemaparan materi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Paguyuban KSE juga menyerahkan bantuan berupa tong sampah, alat kebersihan, dan giving board untuk memotivasi siswa."

"Pada sesi utama, para siswa dilatih membuat ecobrick dari limbah plastik. Hasilnya, terkumpul 503 ecobrick yang kemudian dikreasikan menjadi kursi, meja, rak sepatu, hingga bantal. Antusiasme siswa terlihat jelas, terutama saat pemberian penghargaan untuk kelas terbaik. "

"Kegiatan ini diharapkan dapat membangun pola pikir generasi muda agar lebih peduli lingkungan dan mampu mengolah sampah plastik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kepala sekolah mengapresiasi Paguyuban KSE UNAND dan berharap program serupa terus berlanjut untuk mendukung pendidikan lingkungan sejak dini."

Sebagaimana dilansir dari detik.com disebutkan ecobrick adalah adalah "botol plastik yang diisi dengan limbah anorganik sampai memadat sehingga bisa digunakan sebagai batu bata dalam mendirikan bangunan. Dilihat dari asal katanya, ecobrick terdiri dari kata 'eco' yang berarti lingkungan dan 'brick' yang artinya bata. Jika digabung maka artinya adalah bata yang ramah lingkungan.

Ecobrick menjadi solusi pengelolaan limbah padat tanpa biaya dan dapat dimanfaatkan setiap individu, rumah tangga, sekolah, maupun masyarakat secara umum. Hasil daur ulang ini juga bisa bernilai ekonomi yang tinggi jika dimanfaatkan untuk kerajinan.

Ecobrick bermanfaat sebagai sarana pengelolaan limbah plastik yang efisien dan dapat dilakukan oleh semua orang karena prosesnya mudah. Melindungi alam dengan mengurangi jumlah sampah plastik.
Ecobricks dapat digunakan sebagai bahan bangunan atau furniture dengan biaya yang lebih terjangkau.
Sebagai inovasi baru, ecobrick menjadi peluang dalam memperluas lapangan pekerjaan.

Cara membuat ecobrick tidak begitu sulit. Siapkan bahan-bahan sampah plastik. Sampah ini antara lain plastik kresek, stiker kemasan, sedotan, hingga styrofoam. Potong sampah plastik kecil-kecil. Siapkan juga botol minuman yang seragam lengkap dengan tutupnya. Bersihkan dan keringkan. Lalu masukkan sampah plastik yang sudah dipotong kecil-kecil ke dalam botol. Sambil memasukkan sedikit demi sedikit, tekan-tekan sampah plastik di dalam botol agar padat. Masukkan sampah dan tekan hingga padat secara terus menerus sampai penuh. Setelah penuh dan padat, tutuplah botol tersebut.

Meski terkesan mudah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar hasilnya maksimal. Pastikan botol dalam keadaan bersih dan kering. Sampah plastik juga harus dalam keadaan bersih dan kering agar tidak ada bakteri yang berkembang di dalam botol ecobrick. Selalu putar dan tekan-tekan sampah dengan tongkat dan pastikan padat dan merata. Ecobrick yang baik adalah yang tidak memiliki rongga dan memiliki sifat padat mirip dengan batu bata.

Pewarta: F. Malin Parmato / Hanif Fitrah Akbar

Dowanlod slide lengkapnya disini





Lebih baru Lebih lama